BELAJAR GAYA HIDUP
KEPADA BANGSA CHINA
oleh
abah hasyim muzadi
|
chinese people |
Pada
kesempatan kali ini, sebenarnya saya masih sangat lelah, karena saya tidak
tidur selama 36 jam. Kemarin saya masih di Beijing. Di sana saya pergi ke Great Wall
(tembok raksasa) yang panjangnya kurang lebih 6.000 KM dan lebarnya kira-kira 7
M. Setelah itu mampir di pabrik jamu, dan kembali ke Indonesia pada pukul 17.00.
Masuk di Jakarta pukul 04.00 WIB. Ketika di pesawat, ketepatan cuaca sedang kurang
baik, sehingga saya tidak bisa tidur. Saya naik pesawat yang berukuran kecil, yaitu
pesawat 737 seri 400. Setelah itu saya berangkat ke Suabaya karena harus
mengisi ceramah di sana
dari jam 09.00-01.00 WIB. Setelah itu pulang ke Malang dan sampai di sini ba'dal Ashar.
Jadi, kalau dihitung-hitung, berarti saya tidak tidur selama 36 jam, sehingga sudah
nggeliyeng-nggeliyeng.
Saya
ingin menyampaikan sesuatu yang menarik tentang RRC (Tiongkok) kepada kamu
semua. Dengan perjalanan ini, saya menjadi lebih mengerti kenapa Rasulullah SAW
menganjurkan kita supaya mencari ilmu, sekalipun ke Negeri Cina. Saya
perhatikan ada beberapa kekhususan dari China, yaitu:
1.
Segi Historis (Sejarah)
China adalah bangsa yang tua karena beribu-ribu
tahun sebelum masehi, China sudah
menjadi bangsa yang besar bersama dengan Romawi, Yunani,
Persia, India, dll. Ini adalah
bangsa-bangsa tua yang ribuan tahun sebelum masehi sudah dikenal dalam sejarah.
2.
Segi Geografis
China persis
berada pada posisi tengah-tengah dari Benua Asia. Adapun selisih waktu antara Beijing dengan Jakarta
hanya 1 jam sebagaimana selisih WIB dan WITA.
Luas Negara
China
ini luar biasa, bahkan melampui luasnya Amerika Serikat dan hampir sama dengan
luas Uni Sovyet sebelum pecah.
3.
Segi Populasi
Negara China
mempunyai jumlah populasi terbesar di dunia, yaitu mencapai 1,3 milyar jiwa. Ini
jumlah penduduk yang ada di China
daratan, belum lagi bangsa China
berada di luar China
(Overseas China). Di Negara mana-mana pasti ada orang China, termasuk Kalpataru, Cengger
Ayam, bahkan daerah yang nyelempit-nyelempit itu. Jadi, tidak ada satu kota pun di dunia ini yang
tidak ada orang Chinanya. Jumlah populasi orang China yang berada di luar RRC itu
kalau ditotal sekitar 600 juta jiwa. Sehingga kalau ditotal secara keseluruhan,
maka jumlah populasi warga China
mencapai hampir 2 milyar jiwa.
4.
Segi Ekonomi
China ini
adalah bangsa yang mempunyai etos kerja tinggi dan pekerja keras. Dalam satu
hari, orang China
mampu bekerja selama 11 jam, padahal kita saja yang berkerja 8 jam sehari sudah
merasa berat. Perhatikan orang China
yang buka toko. Pada pukul 06.00 dia sudah membuka toko dan tutup menjelang Maghrib,
kemudian malam harinya, dia totalan. Jadi, waktu yang tersisa itu hanya digunakan
untuk tidur atau untuk keperluan yang berkaitan dengan usaha dagangnya.
Di samping
sebagai pekerja keras, orang China adalah pekerja cerdas. Sekarang ini, tidak
ada satu barang pun di dunia ini yang tidak ditiru oleh Negara China.
Suatu saat saya pergi ke pasar malem. Di sana saya ditunjukkan jam
tangan merk Rolex, mulai dari yang asli seharga 70 juta Rupiah, sampai Rolex
yang seharga Rp. 70.000, dan kita sulit untuk membedakan antara yang asli dengan
yang palsu. Oleh karena itu, RRC mempunyai potensi luar biasa untuk
menghancurkan Barat. Apalagi produksi-produksi di sana dibuat secara besar-besaran, yaitu kalau
satu orang membuat 10 baju, maka dari RRC akan mengekspor sekirat 12-13 milyar baju.
5.
Rasa Persaudaraan (Kecinaan)
Bangsa China mempunyai
rasa "kecinaan" dunia. Jadi, kalau orang China
ketemu sama orang China
lainnya, perasaannya lain dibandingkan ketemu dengan kita.
6.
Segi Politik
Dahulu
Negara China
diperintah oleh Kaisar. Tunduk kepada Kaisar adalah harga mati, sehingga pada
zaman Kekaisaran, Kaisar menyuruh rakyat untuk membangon tembok besar China
meski harus mengorbankan ratusan ribu jiwa. Tembok besar China ini dibangun di puncak-puncak
bukit dan panjangnya sekita sepanjang 6000 KM. Kalau ada pekerja yang mati,
maka langsung dikuburkan di dekat situ. Jadi, tembok besar China itu sebenarnya angker karena
ada alam arwahnya.