STRATEGI
MEMBANGUN KELUARGA SAKINAH
DI
TENGAH TERPAAN BADAI KEHIDUPAN
Para
Jama'ah yang saya mulyakan!.
Salah satu tugas pokok kita sebagai orang
tua adalah menyelamatkan diri kita dan keluarga kita dari api neraka. Tugas ini
ditegaskan di dalam Al-Qur'an Surat At-Tahriim : 6
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan
keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;
penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah
terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa
yang diperintahkan.
Yang ingin saya sampaikan
pada pengajian kali ini adalah tentang tata cara untuk melaksanakan tugas
tersebut, karena perintah Al-Qur'an tadi bersifat umum. Hal ini seperti halnya
perintah shalat di dalam Al-Qur'an, sedangkan rincian tata cara shalat harus
dilihat di dalam Hadits Rasulullah SAW. Bahkan Hadits pun kadang-kadang masih
harus dirinci lagi melalui ijtihad (pandangan keilmuan) para ulama'. Jadi,
Hadits berfungsi sebagai penjelas Al-Qur'an, sedangkan ulama' berfungsi untuk
mempraktekkannya di dalam tekhnis pelaksanaan sehari-hari.
Sekarang kita bukan hanya mengalami
kesulitan di dalam keluarga, karena faktor ekonomi dan sulitnya mencari biaya
hidup, akan tetapi kita juga kesulitan karena pengaruh dari luar. Sekarang ini,
pengaruh dari luar tidak hanya mengganggu, tapi sudah merusak dan
menghancurkan. Oleh karena itu, cara kita dalam menyelamatkan keluarga juga
harus dobel, yakni dobel dari dalam dan dobel dari luar.
Saya akan memulai membahas tentang tata
cara menyelamatkan keluarga dari dalam. Seorang ahli hikmah yang bernama Imam
Al-Ghozali RA menyatakan dalam atsar-nya (pendapat yang mu'tabar).
أَصْلِحْ
نَفْسَكَ، يَصْلُحْ لَكَ النَّاسُ
أَصْلِحْ نَفْسَكَ،
يَصْلُحْ لَكَ النَّاسُ
Perbaikilah dirimu,
niscaya orang lain akan memperbaiki dirinya (perilakunya) kepadamu