Akhir-akhir ini banyak bermunculan pendakwah yang ber-genre “penghibur”,
dengan berdalih demi efektifitas dan menarik massa yang lebih banyak, pendakwah
menyuguhkan hiburan yang mungkin keluar dari syariah. Bagaimana menyikapinya simaklah penjelasan dan tweet dari
ponpes @sidogiri ini :
logo kopontren sidogiri |
" Dakwah dan
Hiburan, Bisakah Dikawinkan?." Simak TL kami, bermanfaat insyaAllah.
1. Antara satuu daerah dengan daerah yg lain, satu generasi dg
generasi yg lain, masa demi masa, fenomena dakwah bisa berbeda.
2. Rasulullah memiliki cara dakwah yg cukup beragama dan berbeda
saat berada di Makkah, Madinah, Thaif, sebelum dan sesudah hijrah.
3. Menghadapi satu kabilah dengan kabilah yang lain, bahkan dalam
menghadapi satu orang dengan yang lain, cara Rasulullah berdakwah berbeda.
4. Rasulullah memanfaatkan banyak hal sebagai media dakwah:
pedang, pena, lisan, dan juga seni. Bahkan beliau juga memnfaatkan pelaminan.
5. Inti dakwah itu mencapai misi kebenaran. Mengenai bagaimana
bentuk gerakan atau media yg digunakan hal itu amatlah kondisional.
6. Yang terpenting adalah nilai efektifitas dan yang jauh lebih
penting lagi mestilah sesuai dengan aturan-aturan syari'at.
7. Dalam perjalanan riilnya kemudian juru dakwah ada yang lebih
mementingkan efektivitasnya, dan ada pula yg ketat terhadap aturan syari'at.
8. Dlm tradisi sufi dulu, seorang syaikh kadang harus terjun ke
tempat mesum berbaur dgn para pejudi, pezinah dan pemabuk utk mempengaruhi.
9. Hal yang sama juga dilakukan oleh para walisongo dlm
mengislamkan Jawa. Mereka berbaur dg tradisi masyarakat utk memberi polesan
islami.
10. Dalam konteks kekinian, apa yg dilakukan ulama tempo dulu
kadang dijadikan dalil utk melakukan dakwah dg persepsi masing-masing.
11. Sbgai contoh, maraknya film-film bergenre keislaman, namun tdk
mengindahkan aturan syari'at, sperti campurnya laki-perempuan non muhrim.
12. Di dunia musik kita mengenal genre musik religius dan beberapa
grup musik shalawat yang dianggap mewakili musikus religius Islam.
13. Hal ini menjadi kabur dan sulit dibedakan: apakah dakwah yg
mempengaruhi dunia hiburan, atau dunia hiburan yg mempengaruhi dakwah?.
14. Lebih jauh lagi, dakwah yang menjadi komoditi hiburan, atau
dakwah yang menjadi komoditi dakwah?.
15. Di sisi lain, perkawinan dakwah dgn hiburan, menyebabkan
masyarakat kita manja. Mereka ingin kegiatan dakwah menjadi sarana kesenangan.
16. Di madrasah dan pengajian sering terdapat pementasan tari dan
menyanyi. Jika tidak begitu maka yang hadir sedikit.
17. Yg lebih memprihatinkan, ada sebagian masyarakat mengundang
pelawak orkes untuk mengisi ceramah. Ini corak kemanjaan yg kontraproduktif.
18. So, secara riil memang dakwah memerlukan pemurnian. Agar
efektif, kita memang memerlukan strategi, tapi bukan dg megambil jalan pintas.
19. Jalan pintas yg dimaksud adalah: mengorbankan prinsip dakwah
karena terlalu mendahulukan strategi.
20. Dimaklumi, bahwa sulit menarik kecenderungan masyarakat yg
kompleks ke dalam ajaran agama. Tp jgn dakwah justru yg ditarik nafsu mereka.
21. Sebab, dakwah adalah untuk menggiring kecenderungan bukan
digiring kecenderungan. Inilah yg sangat perlu dipikirkan.
22. Tak ada yg mengingkari efektivitas dakwah dg hiburan. Bisa
jadi memang efektif. Rasulullah mengakui islam bisa diprkuat dg orang buruk.
23. Nabi bersabda, " Hai bilal, berdirilah lakukan adzan. Tdk
akan masuk surga kecuali org mukmin. Dan sungguh Allah akan memperkuat....
24. .... Agama-Nya dengan seseorang yang buruk " (HR. Bukhari
Muslim).
·
Content from Twitter
25. Terlepas dari itu semua, sangat perlu menghargai niat baik
para seniman religius. Keberhasilan memberi warna keislaman itu luar biasa.
26. Mereka bisa menyuarakan nilai-nilai keislaman pada obyek
dakwah yg sulit disentuh oleh media dakwah yang lain.
27. Namun, tntang berbagai praktik yg tidak sesuai dgn syari'at,
maka tetap harus disikapi dg tegas bahwa hal itu adlh bentuk penyelewengan.
28. Sebagai solusi, barangkali perlu menggunakan seni (hiburan)
sbgai media dakwah utk memancing ketertarikan masyarakat.
29. Tapi, praktiknya harus menggunakan standar syari'at yg tegas.
Jika tidak, maka dosanya pasti, pahalanya belum tentu.
30. Rasulullah sendiri menggunakan seniman sprti Ka'ab bin Zubair,
Hassan bin Tsabit, dan Amir bin al-Akwa' untuk berdakwah.
31. Mereka berhasil memberi warna religius di dunia sastra Arab yg
sdang mencapai puncak. Tp seniman Rasul memegang teguh prinsip syari'at.
32. Jadi yang perlu dibabat bukan seni dan hiburannya. Tapi
praktik yg hampir pasti bertentengan dg syari'at.
33. Sebab kebenaran harus diperjuangkan dg cara yg benar agar
melahirkan kebenaran. Kebathilan harus dibabat bukan dg cara yg bathil juga.
Demikian tweeps, semoga bermanfaat. Semoga siang ini menjadi waktu
yang istimewa bagi anda yg ingin meniti dakwah di setiap gerakannya.
Reply RT Favorite
Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
BalasHapusSistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
Link Alternatif :
www.arenakartu.cc
100% Memuaskan ^-^