PILAR-PILAR
AHLUSSUNNAH WAL JAMA'AH
catatan pesantren bersama
abah hasyim muzadi Alhikam Malang
dokumen pribadi |
terkait yang dimaksud aswaja dalam tulisan ini adalah aswaja versi/pemahaman menurut NU karena tentunya ada banyak versi/pemahaman dari ASWAJA. selain memang semua mengaku ASWAJA. tapi bijaknya, ASWAJA dilihat bukan dari pengakuannya tapi dari sikap dan amalnya. okk.... here the speech from abah.
Sekarang ini, aliran-aliran dan
gerakan-gerakan politik sudah ada di sekitar kita. Kita tidak usah
ikut-ikut ke sana ,
tetap saja pada ASWAJA. Ini penting, soale wis usum, mereka semua sudah masuk ke
kampung, kampus, masjid, dsb. Wis
ojok melok-melok, tetep pada ASWAJA yang patokannya sudah jelas.
Patokan ASWAJA dalam bidang tauhid adalah
Imam Al-Asy'ari dan Imam Al-Maturidy. Patokan dalam bidang Ilmu Fiqih adalah
salah satu dari madzhab empat, yaitu Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafi'i,
dan Imam Hambali RA.
Madzhab Imam Syafi'i iku sing paling
luwes, sebab piyambake rono-rene. Beliau pernah tinggal di
Mekkah, Madinah, Baghdad ,
Mesir, dsb. sehingga beliau iso membanding-bandingkan.
Imam Malik itu hanya tinggal di Madinah
saja, mulane beliau menjadi Ahli Hadits terkemuka, karena Hadits numpuk
di Madinah. Nabi Muhammad SAW hidup lama di Madinah, sehingga kelumpukan
Hadits ada di Madinah juga sangat banyak. Hadits itulah yang menjadi ilmu
andalan dari Imam Malik. Mulane, seakan-akan Imam Malik iku nggak
duwe pendapat, karena nyaris semua pendapatnya mengacu kepada Hadits. Saking
akehe Hadits sing diapalno Imam Malik, ngantek luweh teko 100.000
Hadits. Bandingno karo awak-awak'an iki, utange tok lali, opo
maneh apal Hadits.
Imam Malik iku sugih tapi sufi. Anehe,
sufi itu orang yang atine gak kedunyan, padahal Imam Malik diparingi
sugih. Opo dungane Imam Malik supoyo sugih lan sufi?, do'anya
adalah:
رَبَّنَا أَتِنَا
الدُّنْيَا فِيْ أَيْدِيْنَا، وَلاَ فِيْ قُلُوْبِنَا
Ya
Allah, letakkanlah dunia di tangan saya, jangan letakkan dunia itu di hati saya
Do'a ini bermakna: Kalau dunia hanya
ditelakkan di tangan saya, maka dunia itu akan saya gunakan, bukan saya yang
dipergunakan dunia. Akan tetapi kalau dunia itu diletakkan di hati, maka hati
kita yang digerakkan oleh dunia. Jadi, pertanyaannya, siapa juragannya, kita
ataukah dunia?.
Karena Imam Malik iku sugih,
alim, dan sufi, maka kabeh santrine dibandani, baik mangan, biaya
sekolah, kebutuhan kitab, dsb. Bahkan Imam Syafi'i RA ketika mau budal neng
Baghadad, disangoni oleh Imam Malik.
Sedangan Imam Madzhab sing melarat
adalah Imam Syafi'i RA. Ketika berusia 2 tahun, beliau sudah ditinggal ibunya. Ada cerita, pada waktu kulo wonten Qatar ,
kepanggeh Imam besar saat ini yang namanya Syaikh Yusuf Qardhawi. Beliau
bertanya: "Orang Indonesia
pakai madzhab apa?". Saya menjawab: "Mayoritas madzhab Imam Syafi'i
RA". Lalu beliau berkomentar: "Syafi'iyyun Fuqaraa'".
Imam Hanafi RA juga tergolong kaya. Jadi,
orang sufi itu nggak mesti melarat. Senajan melarat, tapi kalau nggeragas,
yo gak onok sufine. Yang dimaksud dengan sufi adalah orang yang hidup
berdasarkan kebutuhan, bukan berdasarkan kemauan. Jadi, kalau sudah luwe,
baru perlu sego; nek ngelak, lagek perlu ngombe,
dst.
لِمَا تَبْنُوْنَ
مَا لاَ تَسْكُنُوْنَ، وَتَجْمَعُوْنَ مَا لاَ تَأْكُلُوْنَ
Untuk apa kamu membangun sesuatu yang tidak engkau tempati,
dan untuk apa kamu mengumpulkan apa yang tidak kamu makan
Ibaratnya, turumu mek sak dipan, ono
apo kowe nggawe kamar ngantek 40, opo kate ngolah-ngaleh
turu?
Di bidang tarekat atau tasawuf,
ASWAJA mengikuti Imam Junaid Al-Baghdadi dan Imam Al-Ghozali.
Dalam ASWAJA ada tiga istilah, fiqhul
ahkaam, fiqhud da'wah dan fiqhus siyasah. Fiqhus Siyasah
di dalam ASWAJA itu luwes. Yang penting, kalau bisa syari'at dijadikan
undang-undang Negara. Kalau tidak bisa, maka makna syari'at itulah yang
dijadikan undang-undang. Kalau masih tidak bisa, maka pokoknya Islam tidak
ditabrak oleh undang-undang. Jadi, bagaimana caranya agar syari'at Islam tetap
berjalan, akan tetapi Indonesia-nya masih tetap bersatu. Ini adalah hikmatul
'ulama' dan hikmatul auliya'.
0 komentar:
Posting Komentar