Akhir-akhir ini banyak bermunculan pendakwah yang ber-genre “penghibur”,
dengan berdalih demi efektifitas dan menarik massa yang lebih banyak, pendakwah
menyuguhkan hiburan yang mungkin keluar dari syariah. Bagaimana menyikapinya simaklah penjelasan dan tweet dari
ponpes @sidogiri ini :
logo kopontren sidogiri |
" Dakwah dan
Hiburan, Bisakah Dikawinkan?." Simak TL kami, bermanfaat insyaAllah.
1. Antara satuu daerah dengan daerah yg lain, satu generasi dg
generasi yg lain, masa demi masa, fenomena dakwah bisa berbeda.
2. Rasulullah memiliki cara dakwah yg cukup beragama dan berbeda
saat berada di Makkah, Madinah, Thaif, sebelum dan sesudah hijrah.