Alasanku menjauh…
Hari itu….
Ketika aku melihat ia turun
tangga dari masjid lantai 2, aku melihat seolah-olah bidadari turun dari surga.
Lebay memang, dan aku sadar ini hanya khayalan semata namun masalahnya ini begitu
nyata. Dia yang bgitu indah, elegan, pandai jaga diri, setahuku ia tidak
pacaran. Dia masuk dalam wilayah kriteriaku.
Kini aku sadar akan itu, wajah
indahnya sempat membayangiku mampu melumpuhkan logikaku walau sejenak… aku tak
bisa melanjutkan menulis tesisku. Ku pikir logika dan rasioku sebagai mahasiswa
pascasarjana cukup kuat untuk tak terperdaya. Namun senyum indah yang lebih
indah dari senyum sang surya serta tatapan teduh melebihi teduhnya awan itu…
sempurna melumpuhkan logikaku… arghhh…!!
Allah, ini karunia apa cobaan.??
Namun melihat aku yang lagi menulis tesis, jelas ini cobaan. Terlebih perasaan
ini begitu tak menentu. Kadang aku berfikir mengapa aku begitu lemah dalam
masalah seperti ini Hingga tak ada cari lain selain menjauh, aku putuskan untuk menjauh… sejauh mungkin...
Allah, maafkan aku yang terlambat
menundukkan pandangan… insyallah dengan bantuanmu semua terhapus dalam memoriku
dengan segera. Amin…
0 komentar:
Posting Komentar