SANTRIPRENEUR COMMUNITY SEBAGAI EKSISTENSI ENTREPRENEURSHIP SANTRI
ALHIKAM
Analisis sosial
tugas ini disusun untuk memenuhi mata dirosah
yang dibina oleh Ustadz Munjin Nasih
Oleh
M Zaenal Abidin
2008170719
KELAS IV
PESANTREN MAHASISWA ALHIKAM MALANG
2011
Dasar-dasar
È@è%ur
(#qè=yJôã$#
uz|¡sù
ª!$# ö/ä3n=uHxå ¼ã&è!qßuur tbqãZÏB÷sßJø9$#ur
(
cruäIyur
4n<Î) ÉOÎ=»tã
É=øtóø9$# Íoy»pk¤¶9$#ur /ä3ã¥Îm7t^ãsù $yJÎ/
÷LäêZä.
tbqè=yJ÷ès?
ÇÊÉÎÈ
105. dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah
dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu
akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang
nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.
ö@è%
ÉQöqs)»t
(#qè=yJôã$#
4n?tã öNà6ÏGtR%s3tB
ÎoTÎ) ×@ÏJ»tã
(
t$öq|¡sù cqßJn=÷ès?
ÇÌÒÈ
39. Katakanlah: "Hai kaumku, Bekerjalah sesuai dengan
keadaanmu, Sesungguhnya aku akan bekerja (pula), Maka kelak kamu akan
mengetahui,
SANTRIPRENEUR COMMUNITY
SEBAGAI PENJAWAB MENURUNNYA SEMANGAT DAN MINAT KEWIRAUSAHAAAN SANTRI ALHIKAM
M. Zaenal Abidin
Santri kelas IV Pesma
Alhikam Malang.
Kata Kunci: Santripreneur
community, sinergisitas, eksistensi entrepreneurship santri.
A. DASAR PEMIKIRAN /
DESKRIPSI MASALAH
Salah satu motto alhikam adalah kesiapan hidup. Indikator kesiapan Kesiapan
hidup adalah kemampuan untuk mandiri, salah satunya adalah kemandirian ekonomi.
Kemandirian ekonomi bisa tercipta dengan bekerja atau berusaha (be worker or
entrepreneur). Kesiapan hidup begitu sangat disarankan oleh bapak pengasuh
al-hikam abah hasyim muzadi, mulai dari pembelian lahan, kerjasama dengan
lembaga keuangan seperti BI dan juga program magang dll.
Motto kesiapan hidup juga diinterpretasi dalam salah satu program OSPAM revivalis yaitu
kewirausahaan santri. suasana wirausaha santri begitu terasa dengan didukung
dengan salah satu program ospam revivalis yang menyarankan santri untuk
berjualan di alhikam sehingga tampak aneka produk di area alhikam.
Dengan berjalannya waktu, baik
program dari pengasuh maupun dari ospam tidak berjalan dengan baik. terdapat
beberapa masalah yang terjadi hal ini terjadi karena memang manajemen yang
kurang baik (missmanagemen) dan kurangnya spirit entrepreneurship santri.
Dimana barang dagangan atau produk hanya ditaruh di tempat umum bersama dengan
kotak uang dalam bahasa lain warung kejujuran. Dengan banyaknya
kesalahan dan campur aduknya barang dagangan dan masalah jumlah kuatitas produk
dan uang yang tidak sesuai dengan rencana.
Dari masalah-masalah diatas, kepala pesantren
berkomentar bahwa jualan dengan sistem warung kejujuran itu dilarang
selain tidak meningkatkan entrepreneurship santri, hal itu juga membuat
alhikam bertambah semerawut dan tidak sedap dipandang mata. Hal tersebut membuat
spirit entrepreneurship santri berkurang bahkan sempat terhenti meski
akhirnya muncul kembali santri yang berjualan.
Dari permasalahan diatas penulis mencoba
menganalisis serta menyimpulkan keadaan serta faktor-faktor penyebab menurunnya
spirit entrepreneur santri.
B.
RUMUSAN PENELITIAN
1. Apa faktor-faktor
penyebab menurunnya minat santri dalam berwirausaha?
2. Apa faktor yang
membuat santri mempunyai minat lebih dalam berwirausaha?
PEMBAHASAN
1. Selama berada di
alhikam, penulis berusaha untuk mengumpulkan, menganalisis, serta menyimpulkan
data tentang beberapa faktor penyebab menurunnya minat santri alhikam dalam
berwirausaha. Instrument dalam mengumpulkan data ini adalah wawancara (interview).
Yang menjadi responden dari penginterview ini adalah anak yang pernah berjualan
dan memutuskan untuk berhenti atau berhenti sementara.
a) Miss managemen
b) Fatwa kepala
pesantren ustad nafi’ tentang berjualan didepan kamar masing-masing blok.
c) Ada kegiatan lain
(sibuk), malas dan suasana kurang kondusif
2. Selama berada di
alhikam, penulis berusaha untuk mengumpulkan, menganalisis, serta menyimpulkan
data tentang beberapa faktor penyebab menurun atau berhentinya minat santri
alhikam dalam berwirausaha. Instrument dalam mengumpulkan data ini adalah
wawancara (interview).
a) Adanya program
entrepreneurship yang terencana.
b) Adanya dukungan
fasilitas yang memang disediakan untuk pembelajaran kewirasahaan.
c) pelatihan dan
kegiatan yang membangkitkan jiwa kewirausahaan serta tindak lanjut dari
pelatihan tersebut
d) Teman atau kelompok
yang mempunyai semangat mengembangkan jiwa entrepreneurship di al-hikam.
C. SARAN
Dengan menyimpulkan beberapa penyebab menurunnya
spirit entrepreneurship santri alhikam dan faktor-faktor yang meningkatkan
spirit entrepreneurshp penulis menyimpulkan diadakannya sebuah
komunitas/kelompok wirausaha.
Sebagaimana entrepreneur-entrepreneur sukses di
indonesia, mereka semua memiliki komunitas tersendiri contoh entrepreneur
university (EU) dibawah didikan bapak Purdi E Candra. Himpunan Pengusaha
Indonesia (HIMPI) dan lain-lain. Dimana meraka bisa saling sharing dan berbagi
info bisnis, berkerjasama dal lain sebagainya.
Dari hal diatas penulis menyarankan untuk membuat
suatu komunitas yang disahkan oleh pesantren serta dibawah pengawasan
pesantren.
“Santripreneurship community”
0 komentar:
Posting Komentar