Senin, 25 Agustus 2014

Makna Lagu Sandaran hati yaitu belajar tentang cinta



Assalamualaikum sahabat edufunia, kali ini kembali kita mencoba menafsiri lagu letto yang lain. yaa... kali ini adalah sandaran hati. okayy... sebelum melangkah ke hal lain udah baca belum posting bahwa kita diberi kebebasan untuk menafsiri lagu-lagu letto. baca dulu ya... ini linknya ~~> Arahan Abang Noe

Sandaran Hati mengajak pendengarnya untuk belajar tentang cinta. Ketika masih kecil, konsep cinta kita adalah pada diri sendiri – pokoknya melakukan apapun untuk bikin diri kita senang. Ketika beranjak remaja, kita mulai mencintai makhluk lain – entah itu  anjing, kucing, atau sesamanya. Ada pernyataan cinta kepada pihak lain tapi masih mengharapkan balasan karena sebenarnya yang terjadi adalah cinta kepada diri sendiri. Kita ingin menyenangkan diri sendiri dengan persetujuan orang lain.

Ketika menikah, konsep cinta meningkat. Kita saling mencintai dengan pasangan tanpa batas. Cinta kepada anak meningkat lagi; semakin luas dan semakin sedikit syaratnya. Begitu sudah punya anak dan hidup sudah mapan, kita cenderung mencari-cari komunitas. Bentuk cinta semakin meluas. Kalau kita terus membesarkan cinta kita sampai besar sekali, tidak ada pilihan lain kecuali mencintai Tuhan, dan ketika kita sudah mencintai-Nya, kita sanggup mencintai seluruh ciptaan-Nya. (Abang Noe)

Pelangi Hidayah Dalam islam

WARNA-WARNI HIDAYAH DALAM AL-QUR'AN
oleh : Abah Hasyim Muzadi
Pengasuh PesMa Al-Hikam Malang dan Depok
        
 Di dalam Al-Qur'an disebut beberapa hidayah. Al-Qur'an juga berfugsi sebagai hidayah (petunjuk), yaitu petunjuk yang tertinggi, karena tidak tergantung kepada selera orang, akan tetapi tergantung kepada kebenaran dan fitrah.
         Di sini dibedakan antara nafsu dengan fitrah. Nafsu adalah kehendak atau kemauan kita, baik cocok ataupun tidak cocok dengan syari'at Islam. Sedangkan fitrah artinya apa yang seharusnya untuk kita. Agama Islam disebut juga agama fitrah, maksudnya agama yang seharusnya dipeluk oleh seluruh umat manusia.
         Al-Qur'an disebut sebagai Huda (petunjuk) terhadap fitrah manusia. Ada beberapa Ayat di dalam Surat Al-Baqarah yang menyebut kata Huda, antara lain: Surat Al-Baqarah Ayat  2,

ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ
Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan di dalamnya; (sebagai) petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.

         Pada Ayat ini, Al-Qur'an disebut sebagai Hidayah untuk orang-orang yang bertaqwa. Jika tidak bertaqwa, maka Al-Qur'an tidak akan masuk kepada orang itu atau orang itu sendiri yang tidak mau "dimasuki" oleh Al-Qur'an, karena huda di sini khusus bagi Muttaqin (orang-orang yang taat atau bertaqwa). Surat Yunus Ayat 57,

يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ
Hai manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada (hati), dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.

Minggu, 24 Agustus 2014

Biodata Lengkap Tentang Pemilik Blog Edufunia

CURRICULUM VITAE

Nama Lrngkap                        :    M Zaenal Abidin
Nama Panggilan                      :    Zaenal
Tempat / Tanggal Lahir:           :    Situbondo, 7 Agustus 1989

TAFSIR LAGU SEBELUM CAHAYA DENGAN METODE Q&A

TAFSIR LAGU SEBELUM CAHAYA DENGAN METODE Q&A DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Oleh: @Zaenal_Edufunia
 
Noe di Masjid Al-Hikmah UM (kamera Hp samsul young 2 MP)
Saya mengenal dan menjadi penikmat lagu Letto sejak SMA sampai S2 ini, jika ditanya kepada adik yuniorku musik yang sering terdengar dari laptop mas Zaenal, mungkin jawabannya adalah Maher Zain dan Letto (tidak termasuk Al-Qur’an). Entah mengapa meski tak tahu pesis makna lagu tersebut (karena memang puitis dan metaforis) saya suka mendengarkannya, liriknya yang filosofis, iramanya begitu harmoni dan enak didengar. Sebut saja lagu Sandaran Hati, Ruang Rindu, Bunga Di Malam Itu cinta... bersabarlah Dan Sebenarnya Cinta. Lagu dari abang Noe dkk Bisa membuat hati terasa lembut, masuk dan larut dalam alunan melodi. Lagu-lagu tersebut bisa menambah daya sensitifitas diri untuk menyelami palung hati terdalam. Terlebih lagu-lagu letto Cocok kalau lagi galau atau menggalaukan diri. Hehe....
Baru setelah saya bertanya langsung pada abang Noe, baru Saya berani memulai menafsiri lagu Letto ya tentunya karena sudah mendapat ijin dari abang Noe untuk bebas menafsiri lagu-lagunya. Pada waktu itu, abang Noe mengisi kajian “Dialog Al-Qur’an dan Sains Modern” didampingi oleh Prof. Dr. Muhammad Amin, S.Pd, M.Si (dosen biologi FMIPA sedangkan Noe lulusan sarjana Matematika dan Fisika University of Alberta) yaitu Sehabis shalat Jumat pada tanggal 6 Desember 2013, di Masjid Al-Hikmah Universitas Negeri Malang.
Kajian atau sharing (karena abang Noe suka dengan kata sharing) kata mas Noe “Saya terus terang kurang nyaman dengan konsep mengajari. Yang ada adalah sharing, sebab tidak mungkin satu orang mengetahui semua hal. Dengan berbagi informasi – bukannya berangkat dari niat memberi tahu – kita saling melengkapi satu sama lain.” So, sharing ini terlaksana sekitar 2 jam banyak hal yang dibahas antara lain Manajemen Informasi, seni dan sains, Pengetahuan Berbuah Tanggung Jawab dan  tentang Tidak Adanya Dominasi di Alam raya ini. Alhamdulillah saya mendapat kesempatan bertanya dan saya mengajukan 2 pertanyaan.
Edufunia Right. Diberdayakan oleh Blogger.