Rihlah Pesantren Mahasiswa Firdaus Malang Ke Pondok Pesantren Salafiyah
Syafi’iyah Situbondo.
Salah satu kegiatan tahunan pesma firdaus adalah Rihlah.
Rihlah asal kata sendiri adalah “perjalanan” namun dalam kegiatan kali ini
kunjungan studi/rekreasi dan tadabbur alam. Ini beberapa foto acara
rihlah PesMa Firdaus terdahulu.
Rihlah ke villa hidayatullah Kota Batu |
Di Puncak villa Hidayatullah |
Rihlah Tuban |
Tuban Jatim |
Pada awal rencana rihlah tahun 2014 ini rencana ke jogja tapi entah
mengapa g jadi, terus ke mojokerto dan entah mengapa tak pasti pula kesana
karena kurangnya koordinasi yang baik. Akhirnya ditunjuklah akak Zaenal sebagai
Penanggung jawab. Yaahh…ditodong dah… tapi tak apa, sesuai prinsip yang diajarkan
organisasi kampus “pantang tolak tugas dan pantang tugas tak terselesaikan” namun banyak pertanyaan yang muncul
“Pesantren mana akan dikunjungi?, Apa kriteria pesantrennya?”
“Apakah harus yang berbasis Muhammadiyah?”
“Kunjungan pesantren sekaligus wisata yang sesuai dengan tujuan
tadabbur alam dan ekonomis?”
Setelah diskusi, musyarawah dan menerima banyak usulan ditampunglah
beberapa usulan yaitu opsi pesantren yaitu Zainul Hasan Genggong, Nurul Jadid
Paiton dan Salafiyah Syafi’iah Situbondo. Sedangkan untuk wisata/tadabbur
alamnya ada 2 opsi yaitu Kawah Ijen Banyuwangi dan Baluran Situbondo.
“Ustadz, kalo baluran sama kawah ijen bagus mana?” Tanya salah satu
peserta rapat.
kawah Ijen |
“kalau masalah keindahan lebih indah kawah ijen dari baluran namun
kawah ijen itu medannya berat harus jalan kaki sejauh 3 km” ucapku. Harus aku
akui bahwa ijen lebih indah dari baluran.
“Namun baiknya kita ke baluran yang lebih ringan medannya dan bisa
dilalui mobil” Saran Bu Nur.
“Iya, ijen itu medannya berat harus niat mendaki ntuuu… ntar malah
jadi ngerepotin karena capek” tambahku.
“Alaahh g papa, kita siap kok” kata beberapa peserta.
“Ok dah sementara wisatanya dicukupkan dulu wisatanya, kita kembali
bahas pesantrennya” Saran mb hijri.
Setelah beberapa waktu berdiskusi akhirnya disepakati bahwa akan
berkunjung ke pesantren zainul hasan dan nurul jadid biar lebih mudah
koordinasinya karena zaenal alumni genggong (zainul hasan,) dan untuk wisata
alamnya ke kawah ijen.
karena sudah sepakat ke genggong dan nurul jadid, sudah tak hubungi
keduanya dan meminta ijin untuk belajar dan mengenal pesantren tersebut namun
dengan berlalunya waktu dengan terbatasnya dana dan waktu, hasil kesepakatan
berubah ternyata rihlah tidak 2 hari namun 1 hari saja... singkat cerita
berubahlah tujuan seluruhnya menjadi pesantren salafiyah syafi'iyah sukorejo
dan wisatanya TN Baluran situbondo. aahhh... dengan muka penuh malu akhirnya
minta pamit undur diri kepada pesantren genggong dan nurul jadid lalu terbang
ke pesantren sukorejo tuk sampaikan surat kunjungan. dan alhamdulillah semua
tlah mantab dan tidak bisa diubah gugat kembali. ok... tinggal nunggu hari
untuk berangkat rihlah... cap-cus goooo...!!
santri akhwat yang dulu mayoritas syar'i2 pakaiannya, semoga ke depannya santri putri firdaus bisa tetap mempertahnkan identitas kesantriannya :)
BalasHapus#tdak hanya pakaiannya
itu pantai bama nya kog ada bebatuannya ya, kemrn kog gak gtu ya...