AGAMA, ALIRAN DAN
IDEOLOGI ISLAM (Edisi Ke-2)
catatan pesantren untuk kalangan sendiri
abah hasyim muzadi
Kemarin saya bercerita tentang Ikhwanul
Muslimin (IM), baik yang pada sayap demokrasi, maupun yang pada sayap gerakan massa . Ada
juga sayap dari IM yang bersenjat, tapi sayap IM yang ketiga ini tidak ada di Indonesia .
Sekarang saya mau bicara tentang Al-Qaeda.
Al-Qaeda itu sebenarnya berpusat di Afghanistan dan anggotanya mayoritas terdiri
dari anak-anak muda, sehingga di sana
akrab dengan sebutan Taliban (berasal dari bahasa Arab, yaitu Thalibun
yang artinya pelajar dan anak-anak muda).
Masyarakat Afghanistan merupakan masyarakat
yang berperangai keras, karena beberapa faktor, yaitu Pertama: karena faktor
alam. Kondisi alam di Afghanistan
tidak ada apa-apa, kecuali bebatuaan, cuaca panas dan dingin. Afghanistan juga termasuk negara
miskin. Kedua: Aliran yang dianut mirip dengan aliran Khawarij, sekalipun tidak
sama dan tidak sebanding.
Khawarij adalah kelompok yang anti siapa
saja, kecuali dirinya sendiri. Mereka lebih berpikir menjadi Hizbut Takfiiri
(kelompok politik yang senantiasa mengkafirkan orang yang berpendapat tidak
sama dengan mereka). Di Indonesia juga ada kelompok seperti ini, tapi jumlahnya
sedikit. Kemarin saya didatangi oleh orang-orang yang anti-Syi'ah di kantor
PBNU. Mereka minta supaya ada dialog antara Islam dan Syi'ah. Berarti Syi'ah
sudah dianggap sudah di luar Islam. Mereka marah-marah kepada saya, karena saya
kok tidak marah kepada Syi'ah. Dadi, saya dimarah-marahi, karena
saya tidak marah.
Di sini, kelompok Hizbut Takfiri
tidak bisa membedakan antara kufur dengan ikhtilaf. Ikhtilaf
adalah perbedaan-perbedaan yang masih di dalam konteks agama, dan ikhtilaf
ini tidak akan ada habis-habisnya. Jangan percaya bahwa slogan kembali kepada
Al-Qur'an dan Hadits itu mesti satu. Al-Qur'annya memang satu, tapi kalau
kembali kepada Al-Qur'an, pemahaman masing-masing orang pasti berbeda-beda.
Khawarij itu aliran, bukan ideologi.
Khawarij itu anti-Syi'ah, anti-Sunni, anti-Murji'ah, dan anti apa saja. Kalau
sudah anti, berarti membunuh siapapun di luar dirinya itu hukumnya tidak
apa-apa. Seperti halnya Dr. Azhari yang menganggap pengeboman di Bali bisa mendatangkan pahala baginya.
Perangai keras masyarakat Afghanistan
yang dikarenakan faktor alam dan faktor aliran tadi, kemudian dimanfaatkan oleh
Amerika sebagai pasukan untuk melawan Uni Sovyet pada waktu perang dingin.
Apalagi letak geografis Afghanistan
itu persis di arah selatan Uni Sovyet dan mereka juga sering dijajah
oleh Uni Sovyet secara temporer. Maka paling tepat kalau masyarakat Afghanistan
yang keras ini dipersenjatai, dilatih, dan dikasih uang oleh Amerika, kemudian
disuruh untuk melawan Uni Sovyet dalam perang dingin. Jadi, sebenarnya Uni
Sovyet itu dihadapi oleh Amerika dari arah selatan lewat Afghanistan ; dari arah barat
melewati NATO, dan dari arah timur melalui perekonomian yang berpusat di
Jepang.
Dari keterangan di atas bisa dipahami
bahwasanya Al-Qaeda itu aslinya bikinan Amerika. Kekuatan Al-Qaeda ini luar
biasa karena mereka itu nekat, bukan hanya ketika melawan Uni Sovyet saja yang
keras, bahkan dalam pertentangan intern pun mereka sudah sangat keras.
Misalnya: Pertentangan Umar dengan Kharza'i.
Akhirnya komunis tumbang. Komunis itu
umurnya cuma 70 tahun, yaitu dari tahun 1930-1990. Komunis merupakan ideologi
umur pendek, dalam posisinya sebagai gerakan internasional; akan tetapi komunis
sebagai paham, masih jalan sampai sekarang. Paham komunis itu ada dua, yaitu
paham atheisme (tidak bertuhan) dan ploretariat. Kalau atheisme
di bidang filsafat hidup, sedangkan ploretariat ini di bidang ekonomi. Atheisme
berarti tidak percaya kepada agama apa saja, sedangkan ploretariat artinya
bagaimana dibuat supaya manusia jangan ada kaya-miskin, melainkan rata-rata
saja. Karena tidak bisa membikin semua penduduk menjadi kaya, maka supaya rata,
mereka dibikin miskin semua. Dua pilar inilah yang akhirnya membentuk kekuatan
politik Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Sovyet dan China .
Uni Sovyet lebih konservatif dalam
berkomunis, sedangkan China
lebih moderat dalam berkomunis. Kenapa?, karena di China , faktor ploretariat-nya
lebih lunak dari pada sistem ploretariat yang ada di Uni Sovyet.
Keruntuhan komunis juga berasal dari
faktor internal, yaitu adanya penetrasi reformasi pemikiran yang dilakukan oleh
Presiden Gorbachev. Gorbchev adalah Presiden Uni Sovyet yang beragama Yahudi
serta pro-Amerika. Gorbachev ini melakukan reformasi pemikiran dan
demokratisasi di Uni Sovyet dengn dua pilar, yaitu glassnost dan perestroika.
Glassnost itu menyangkot ideologi, sedangkan perestroika
menyangkut ketata-negaraan dan ekonomi. Reformasi uang dipicu oleh Gorbchev ini
membuat Uni Sovyet berantakan, dan seluruh provinsi merdeka sendiri-sendiri.
Saya tertarik kepada glassnost dan
perestroika, apakah keduanya ada kait-mengkait dengan reformasi di
Indonesia, karena begitu ada reformasi, Indonesia menjadi ndak karu-karuan;
pertentangan satu dengan yang lain; gotong royong habis; hati nurani hilang;
orang-orang menjadi beringas; banyak orang menjadi miskin; orang tahunya hanya
demo; bersikap semaunya sendiri; orang tidak suka bekerja keras, karena
digantung awang-awang pikiran bahwa dia bisa langsung menjadi pejabat;
anak-anak yang pada asalnya menjadi guru ngaji, justru ingin menjadi
anggota DPR, padahal dia tidak tahu-menahu tentang DPR; dsb.
Akhirnya Uni Sovyet dan China sudah tidak lagi mekakukan
gerakan komunis internasional, sebagai politik ekonomi dan militer, akan tetapi
ideologi atheisme-nya masih merambah ke mana-mana.
Setelah komunis internasional jatuh,
Al-Qaeda dicurigai oleh Amerika, karena merupakan kekuatan militan yang bisa
mensupport Palestina dalam menghadapi Israel . Maka dari itu, Al-Qaeda
harus dihancurkan. Itulah Amerika!. Jangan dikira kalau orang ikut Amerika, dia
akan selamat di dunia dan akhirat. Amerika itu tidak pernah melihat bangsa lain
dalam posisi equal (setara), namun Amerika selalu saja melihat bangsa
asing pada posisi lebih rendah dari pada posisinya. Sebenarnya Amerika sudah
lama mengincar Taliban, tapi Amerika belum dapat momentumnya.
Selanjutnya Taliban bergerak menjadi
Al-Qaeda dan menjadi semakin kuat, karena Taliban berhasil membentuk negara Afghanistan
yang dipimpin oleh Sayyid Umar. Karena Afghanistan ini negara miskin, maka
mereka perlu mencari dana. Kemana mencari dana?, lalu ketemu dengan seseorang
yang namanya Bin Laden. Bin Laden merupakan salah pengusaha terbesar di Saudi Arabia .
Bin Laden itu bukan nama orang, melainkan nama keluarga (marga).
Adik dari Presiden Direktur Bin Laden,
yaitu Osamah Bin Laden yang membelot ke Taliban, karena dia marah kepada
kerajaan Saudi Arabia, karena Saudi memperkenankan orang Amerika tinggal di
Saudi Arabia, sekalipun tempatnya di Jeddah dan tidak masuk Makkah-Madinah.
Bagi Osamah, hal itu sudah dianggap penodaan terhadap Hijaz (Makkah-Madinah dan
sekitarnya) yang merupakan tanah suci orang Islam. Apalagi orang Amerika itu nang
endi-endi gak tahu celono'an, cuma kato'an (celana pendek). Bin Laden
inilah yang memperkuat Al-Qaeda dalam segi finansial. Saya juga tidak bisa
membayangkan orang sekaya Bin Laden mau bergabung dengan Afghanistan yang di sana tidak ada apa-apanya, padahal dia
seorang Milyuner.
Pada saat terjadi peristiwa tragedi 11
September (Nine Eleven) yang merupakan serangan terhadap menara kembar
WTC yang merupakan kebanggan trading dunia yang berada di bawah
kekuasaan Yahudi. Semua akses ekonomi dunia, dari segi trading-nya
dikendalikan dari sana ,
sedangkan dari segi investasi-nya dikendalikan dari Wall Street. Wall
Street itu semacam Pecinan yang menjadi pusat kendali semua keuangan dan
investasi di suluruh dunia.
Di samping itu, juga terjadi pengeboman
di Pentagon yang berada di Washington dan ketika itu masih dipimpin oleh Paul
Wolfowitz yang sekarang menjadi Presiden Bank Dunia yang ada ribut karena
pacaran. Jadi, pacaran itu bikin ribut di mana-mana, baik di Al-Hikam maupun di
Bank Dunia. Pacaran ini gerakan universal di mana-mana.
Pada tanggal 8 Februari 2002 saya datang
ke Ground Zero. Saya juga datang ke Pentagon dan White House yang diserang,
tapi ndak kena.
Ndak tahu bagaimana, dalam
peristiwa 11 September ini, yang langsung dituduh oleh Amerika adalah Al-Qaeda.
Tuduhan ini tidak disertai penjelasan, baik kepada dunia maupun kepada PBB.
Dari situ kemudian George Bush memproklamirkan perang, bukan hanya kepada
Al-Qaeda, tapi terhadap terorisme dunia. Pada saat itu, saya termasuk ketua
organisasi Islam yang pertama kali datang ngelayat di sana . Katanya ada satu-dua korban yang
beragam Islam.
Anehnya, ada beberapa keanehan di dalam
serangan 11 September ini:
1. Pesawat
yang menyerang gedung WTC dan Pentagon itu ternyata tidak ditemukan black
box-nya; padahal black box inilah yang akan menentukan siapa yang ada
di dalam pesawat?, apa jenis pesawatnya?, kenapa nabrak?, dsb. Black
box tidak mungkin diambil dari pesawat, karena akan mempengaruhi sistem
komputer yang membuat pesawat itu tidak bisa jalan.
2. Gedung
WTC memang sudah lama mau dibongkar, karena sudah lama dan sudah ada keinginan
untuk membuat gedung yang baru.
3. Seluruh
orang Yahudi yang menjadi karyawan di WTC tidak masuk sebanyak 3500 orang.
Jadi, mereka semua selamat. Kok bisa, mereka tidak masuk secara
berjama'ah?.
4. Bahwa
setiap pesawat yang masuk di Amerika itu tidak mungkin tidak terdeteksi ketika
masuk areal Amerika Serikat, karena radar telah dipasang di seluruh pantai
Amerika Serikat.
Ternyata pesawat itu adalah sewaan.
Apakah Al-Qaeda mampu menyewa pesawat itu kemudian menerbangkannya, ataukah ini
adalah pesawat dari luar negeri?. Kalau pesawat itu dari luar negeri, maka hal
itu tidak mungkin mengingat faktor keberadaan radar di atas. Sedangkan kalau
pesawat itu dari dalam negeri, maka banyak yang berspekuslasi, apa iya
semua ini adalah perbuatan Al-Qaeda?. Namun bagi Amerika, semua itu tidak
penting, karena yang penting Al-Qaeda harus diserang. Maka saat itu, saya
termasuk orang yang mendukung gerakan memerangi terorisme, karena kalau
terorisme dilakukan oleh orang Islam, maka akan merusak citra Islam, dan
membuat orang lain bisa memainkan citra itu untuk semakin merusak citra umat
Islam.
Akhirnya Afghanistan diserang oleh Amerika
dengan mandat penuh dari PBB. Setelah diserang, Afghanistan
ditinggalkan begitu saja, karena di sana
tidak ada "apa-apanya". Lain halnya dengan Irak. Amerika tidak mau
pergi dari sana
karena belum mendapat minyak, sehingga modal perangnya belum kembali. Inilah
yang menjadikan George Bush ngotot berada di sana .
Al-Qaeda ini sekarang bergerak di seluruh
dunia untuk melawan Amerika. Sayangnya karena mereka itu berpikir layaknya
Khawarij, maka orang yang tidak melawan Amerika juga dianggap kafir. Oleh
karena itu, siapapun boleh dibom, meskipun sesama umat Islam. Di sinilah letak
bahayanya Al-Qaeda.
Saya kira peluang Al-Qaeda untuk masuk di
Indonesia sangat kecil,
karena memang Amerika dan Australia
membantu Indonesia
untuk membendung Al-Qaeda. Tetapi ide-ide takfiri-nya (suka mengkafirkan
orang lain) ini masih tetep masuk ke Indonesia . Sebelum ada Al-Qaeda
pun, sudah ada Hizbut Takfiri, misalnya: Islam Jama'ah. Kalau ada orang
golongan lain masuk masjid mereka, maka masjidnya akan dicuci; Orang nikah
harus satu golongan; uangnya jama'ah dianggap uangnya Imam; dll. Cuma Islam
Jama'ah ini berubah-ubah terus bentuknya, dari Islam Jama'ah menjadi LDII.
Tujuannya adalah untuk membuat kamuflase agar gerakan itu selamat.
Sekarang ini Al-Qaeda sedang menjadi
problem besar di Irak, karena mereka menyerang siapa saja, baik orang Syi'ah,
Sunni, Pemerintah, apalagi orang Amerika. Anggota Al-Qaeda inilah yang
menyiapkan bom bunuh diri di Irak dan mereka tidak peduli siapa yang nanti
menjadi korbannya. Jadi, Al-Qaeda ini memang berbahaya bagi siapa saja,
termasuk bagi umat Islam sendiri!. Gerakan Al-Qaeda di luar negeri juga luar
bisa. Misalnya: Mengebom kereta api bawah tanah di London , ngebom kereta api lintas
negara di Spanyol, dsb.
Saya ingin mengkaitkan masalah ini dengan
masalah Irak. Irak adalah negara yang paling berani terhadap Amerika, di
samping Iran .
Sedangkan negara-negara yang lain dianggap sudah ditaklukkan atau mudah
ditaklukkan. Di antara negara-negara yang sudah ditaklukkan adalah
negara-negara teluk atau negara-negara penghasil minyat (gulf country),
misalnya: Arab Saudi, Kuwait ,
Qatar ,
Uni Emirat Arab, dsb. Kenapa mereka takluk kepada Amerika?, karena mereka tidak
bisa memompa minyak, akhirnya dipompakan oleh Amerika. Karena dipompakan oleh
Amerika, pasti ada joint venture dalam bentuk ARAMCO (Arabic-American
Company). Oleh karena itu, maka seluruh transaksi harus ke bank-bank Amerika,
sehingga duit negara-negara teluk tadi ada di sana dan baru diserahkan setelah minyak
terkirim. Seandainya uang yang numpuk di bank-bank Amerika tadi diblokir
oleh Amerika, maka negara-negara teluk akan kolaps.
Yang berani kepada Amerika cuma Irak dan Iran .
Anehnya, Irak dan Iran
ini juga saling bermusuhan. Inilah repotnya wong Arab!. Dadi, nde'e
iku sama-sama anti-Israel dan anti-Amerika, tapi mereka sendiri juga
saling ribut.
Saddam mempunyai keinginan menjadi
pemimpin Arab. Selain memusuhi Amerika , Persia juga dianggap musuh oleh Saddam, karena Iran itu Persia , bukan Arab.
Ketika Syah Iran dijatuhkan oleh
Ayatullah Khomaeni, maka peristiwa itu adalah suatu peristiwa yang luar biasa,
karena Syah Iran adalah seorang raja yang paling disayang oleh Amerika dan
didukung oleh gerakan intelejen yang laur biasa cermatnya dan luar biasa
kejamnya, yaitu Mukhabaraat. Jatuhnya Syah Iran ini meninggalkan harta yang
tidak sempat dibawa lari, dan jumlahnya Trilyunan Rupiah atau Milyaran Dollar.
Jadi, Syah Iran
meninggalkan banyak harta berharga mulai dari permata, akik itu beratnya entah
berapa ton, pyrus, zamrud, bahkan sandalnya ada 4000 lebih dan semuanya
berlapis emas, dsb.
Begitu Syah Iran
ini jatuh, maka Iran
langsung menjadi musuh Amerika. Kenapa?, karena ketika menjatuhkan Syah Iran , kedutaan besar Amerika di Iran diblokade dan penghuninya disandra tidak
boleh keluar oleh Pasdaran (semacam Taliban yang ada di Afghanistan ). Akhirnya Iran
mau dibom oleh Amerika. Karena Iran
mau dibom, maka personel-personel Amerika yang menjadi sandera tadi diletakan
di puncak-puncak gedung yang akan dibom. Jadi, mereka diletakkan di puncak-puncak
daerah-daerah atau bangunan-bangunan yang tinggi. Setelah itu Amerika melakukan
serangan blue light (serangan kilat biru), namun juga ndak
berhasil, bahkan ada 8 heli kopter yang bertabrakan satu sama lain.
Akhirnya, Saddam yang sangat memusuhi Persia
tadi dimodali oleh Amerika pada zaman Ronald Reagen, melewati orang yang
namanya Dunant Rumsfeld. Saddam dikirimi uang, senjata, termasuk senjata kimia,
senjata biologi, dan senjata pemusnah massal oleh Amerika untuk memerangi Iran .
Kemudian terjadilah perang Irak-Iran selama 8 tahun. Karena tidak ada yang
kalah dan yang menang, maka timbul kecurigaan Amerika bahwa Irak masih
menyimpan senjata pemusnah massal. Amerika beranggapan seperti itu, karena
mereka sendiri yang ngirim senjata massal itu ke Irak, sehingga barang kali ada
sisa-sisa ('ashabah).
Setelah Irak melawan Iran, Saddam
langsung mau menyerang Israel. Ketika mau melawan Israel inilah, akhirnya Irak
menjadi musuh Amerika. Suatu ketika, ada operasi intelejen agar Saddam yang
ambisius itu didorong utnuk menguasai Kuwait dan yang mendorong adalah
Amerika sendiri (melalui gerakan intelejen mereka). Kata Amerika: "Kuwait
itu nakal, karena negara ini mengambil minyak Irak secara diam-diam".
Kemudian tuduhan itu disertai foto-foto dan diserahkan kepada Saddam. Akhirnya
Saddam marah dan langsung mau menyerang Kuwait , sekaligus untuk dijadikan
sebagai bagian dari provinsi Irak. Begitu Irak menyerang Kuwait , berarti Irak sudah
terjebak, sehingga Amerika mengumumkan perang melawan Irak. Jadi, dalam hal ini
ada proses penjerumusan oleh Amerika. Masalahnya, kenapa tokoh-tokoh Islam bisa
dijerumuskan. Alasannya adalah sebagaimana yang dikemukakan oleh Surat
Al-Maaidah : 105
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا عَلَيْكُمْ
أَنْفُسَكُمْ ۖ لَا يَضُرُّكُمْ مَنْ ضَلَّ إِذَا اهْتَدَيْتُمْ ۚ إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ
جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu; tiadalah
orang yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu Telah mendapat
petunjuk. Hanya kepada Allah kamu kembali semuanya, Maka dia akan menerangkan
kepadamu apa yang Telah kamu kerjakan.
Maksudnya: Hendaklah kalian
merapikan barisan Islam. Asal kamu mendapat Hidayah, maka rekayasa orang lain
tidak akan berpengaruh kepadamu. Akan tetapi kalau kamu saling bertentangan,
maka kamu gampang dipatahkan oleh musuh-musuh syari'at Nabi Muhammad
SAW.
Akhirnya
Irak diserang, dan serangan ini pangkalanya ada di Saudi
Arabia , bahkan yang membayar ongkos perang ini adalah
Arab Saudi dan Kuwait .
Serangan ini berlangsung selama dua bulan, dan satu hari menghabiskan biaya 1
Milyar dollar. Yang dilakukan oleh Kuwait ini dikarenakan Raja
Abdullah lari terbirit-birit, wanine karo duit tok. Jadi, Amerika itu
sudah memerangi Saddam, bati dodol senjata (karena dibayar oleh Kuwait ),
dan bati mengobrak-abrik Timur Tengah.
Karena Irak tidak jatuh oleh serangan di
atas, maka Irak diembargo (dimelaratkan) selama 12 tahun. Sehingga 1 tahun
sebelum serangan Amerika ke Irak, saya ke Irak dan ketemu dengan Wakil
Presiden Irak, Thaha Yasin Ramadhan. Harga air mineral pada saat saya di sana 10 kali lipat dari
harga bensin. Jadi, kalau harga bensin 50.000, maka harga air mineral mencapai
500.000. Semua ini dikarenakan ada inflasi di Irak. Oleh karena itu, kalau ada
orang mau makan di restoran, maka dia harus membawa duit sak kresek,
saking banyaknya uang dan mahalnya makanan di Irak. Toh Irak juga tidak
jatuh.
Maka untuk menjatuhkan Saddam, akhirnya
ada tuduhan bahwa Irak masih menyimpan senjata pemusnah massal. Itu hanya
rekayasa Amerika saja, karena meski terbukti senjata itu tidak ada, toh
Irak tetap diserang. Dalam serangan ke Irak ini, Amerika tidak mendapatkan
mandat dari PBB, sehingga serangan mereka itu sebenarnya tidak sah.
Setelah itu, Saddam diopoinikan sebagai
orang Sunni yang pernah menyerang Iran
yang mayoritas Syi'ah, padahal Saddam menyerang Iran bukan atas nama Sunni,
melainkan atas nama ambisi pribadi. Sehingga Amerika mengesankan ada
pertentangan antara Sunni lawan Syi'ah. Oleh karena itu, Saddam digantung oleh
pemerintahan Syi'ah yang diangkat oleh Amerika dengan Presiden yang bernama Nur
Maliki. Nur Maliki ini termasuk orang Syi'ah yang pro Amerika, lain halnya
dengan Muqtadha Sadr yang merupakan orang Syi'ah anti Amerika. Muqtadha Sadr
ini mempunyai parlemen yang cukup banyak dalam pemerintahan Irak yang baru.
Setelah Saddam digantung oleh pemerintah
Syi'ah, ganti sekarang orang-orang Tikrit yang merupakan anak buah
Saddam, Partai Ba'ats dan orang-orang Sunni disuruh untuk memberontok Nur
Maliki, karena Saddam sebagai tokoh Sunni telah digantung oleh Syi'ah. Maka
mulai menyala pertikaian antara Sunni dan Syi'ah. Agar menyalanya itu lebih
berat, maka masjid Sayyidina Ali dibom oleh Amerika supaya terkesan bahwa itu
adalah perbuatan orang Sunni; kemudian masjid Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani
dibom supaya terkesan bahwa itu adalah perbuatan orang Syi'ah. Maka sempurnalah
alasan-alasan untuk berperang di antara mereka.
Di tengah-tengah perang inilah, Al-Qaeda
masuk untuk membunuh siapa saja. Apakah Sampeyan bisa memikirkan negara
yang seperti ini?. Al-Qaeda ini dibantu oleh oleh penganut Khawarij yang ada di
Irak Selatan yang berdekatan dengan kota
Nejf yang merupakan pusat Syi'ah. Jadi, Irak itu sebenarnya merupakan pusat
Syi'ah dan Sunni sekaligus; makam Sayyidina Ali, Sayyidina Hasan dan Husain ada
di sana, demikian juga denga makam Imam Ghozali, Imam Hanafi, Khalifah Al-Manshur,
Harun Al-Rosyid, bahkan Abu Nawas juga ada di sana. Makam Abu Nawas sekitar 100
M dari makam Imam Ghozali di Baghdad. Makam Abu Nawas itu tidak dikasih maesan,
tapi dikasih kusen. Onok kusene, onok gemboke sing gedhe, tapi
gak onok lawange. Saya tanya kepada juru kunci, apa ini maksudnya? dia
menjawab: Ini satu isyarat dari Abu Nawas bahwa percuma semua digembok, toh
akhirnya akan diketahui oleh Allah SWT.
Karena masing-masing dari Syi'ah, Sunni
dan Al-Qaeda ini mempunyai kekuatan di luar negeri, misalnya: Syi'ah mempunyai
kekuatan di Iran ; Al-Qaeda
punya kekuaan di Afghanistan ;
Sunni dibantu oleh Syiria. Selain itu, ada anak buahnya Saddam yang mempunyai
dua pilar utama, yaitu Tikrit (nama desa tempat kelahiran Saddam dan merekaini
sangat fanatik terhadap Saddam) dan Partai Ba'ast, plus sisa-sisa
pasukan garda republik. Masing-masing kekuatan ini mendatangkan senjata dari
luar untuk bertempur di Irak, kemudian dihantam oleh Amerika sekaligus. Maka
kalau Irak ingin aman, maka Amerika harus keluar. Tapi sebelum Amerika keluar,
tentara-tentata Islam harus masuk ke sana .
Jika tidak demikian, maka di sana
akan terjadi perang saudara dan akan banyak terjadi bom bunuh diri. Jadi, hanya
Allah SWT yang bisa menyelamatkan Irak saat ini.
Kenapa tentara Amerika tidak mau pergi
dari Irak?, karena duit yang dikeluarkan oleh Amerika dalam perang Irak
ini sudah begitu banyak, lain halnya dengan perang teluk pertama yang dibiayai
oleh Saudi dan Kuwait, sedangkan dalam perang ini Amerika harus mengeluarkan
biaya sendiri dengan cara meminya duit kepada konggres. Di sisi lain,
mereka belum memperoleh minyak dari Nur Maliki, bahkan Nur Maliki juga ditekan
supaya mengadakan Undang-Undang Perminyakan yang nantinya bisa menguntungkan
Amerika. Sebenarnya UU itu sudah dibuat, akan tetapi tidak bisa dijalankan,
karena seluruh pipa-pipa dibakar oleh kelompok Muqtadha Sadr dan Al-Qaeda.
Sekarang orang-orang Israel yang menyusup di pasukan
Amerika juga mulai membuat tembok-tembok penyekat di Irak. Maksudnya, supaya
negara Irak itu menjadi seperti rumah jangkrik dengan cara di kotak-kotak
bagian sana-sini. Itulah kelakukan Yahudi!. Cuma masalahnya, kenapa kita mau
diperlakukan seperti itu?, kenapa Saddam mau saja disuruh menyerang Iran dan Kuwait ?, kenapa Syi'ah mau saja
disuruh menggantung Saddam?, kenapa Sunni mau diprovokasi?, kenapa Al-Qaeda
menggunakan aliran-aliran keras seperti Khawarij?. Jadi, kalau orang Islam
mendapatkan adzab, pasti maknaya adalah: Ada
kedzaliman dari luar, namun kedzaliman itu masuk karena ada kekeliruan umat
Islam dalam bersyari'at, sehingga kedzaliman itu bisa menerobos masuk.
Ketahuilah bahwa kedzaliman tidak pernah hilang dari dunia, karena kalau
kedzaliman itu hilang, maka nahy mungkar akan berhenti.
Ingat, yang menular itu selalu penyakit,
sedangkan kesehatan itu tidak menular. Kalau saja kesehatan itu menular, maka ndak
usah ada rumah sakit, karena kalau onok wong loro cukup
dicedeki wong sehat, akhire iso waras. Itu
seandainya kesehatan bisa menular, akan tetapi Allah SWT menentukan bahwa yang
menular adalah penyakit. Jadi yang menular adalah kedzaliman, sedangkan al-haq
(kebenaran) harus ditegakkan dengan segala jerih payah.
untuk melanjutkan membaca klik link dibawah:
agama-aliran-ideologi-islam-part-3
untuk melanjutkan membaca klik link dibawah:
agama-aliran-ideologi-islam-part-3
0 komentar:
Posting Komentar