Senin, 27 Januari 2014

Memprediksi datangnya Lailatul Qodar

Memprediksi Datangnya Lailatul Qodar
Abah Hasyim Muzadi : pengasuh PesMa Al-Hikam Malang
          Di dalam bulan Ramadhan ada malam yang disebut dengan Lailatul Qodar. Kata “Lailah” berarti; malam, sedangkan kata “Qodar” berarti; yang ditetapkan oleh Allah SWT. Jadi, Lailatul Qodar adalah malam yang sudah ditentukan. Lailatu Qodar hanya terjadi pada malam hari, sehingga tidak mungkin Lailatul Qodar terjadi di siang hari.
       Lailatul Qodar pertama kali turun bertepatan dengan turunnya Al-Qur’an yang pertama kali, yaitu pada tanggal 17 Ramadhan. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Baqarah : 185 .
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْ أُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْأَنُ هُدًى لِّلَّناسِ وَبَيِّنتٍ مِّنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ
Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)
       Lailatul Qodar turun pada tanggal 17 Ramadhan hanya pada tahun itu saja, karena pada tahun-tahun berikutnya, Lailatul Qodar tidak selalu terjadi pada tanggal tersebut. Menurut para ulama’, Lailatul Qodar turun pada 10 hari pertama, dan sering turun pada 10 hari kedua, namun Lailatul Qodar paling sering terjadi pada 10 hari yang ketiga. Demikianlah pendapat para ulama’ pada umumnya.
       Dia antara para ulama’ ada yang mengatakan bahwa Lailatul Qodar datang pada separo kedua (second half), yaitu mulai tanggal 16 Ramadhan. Untuk mengingatkan bahwa mulai tanggal 16 Ramadhan, peluang turunnya Lailatul Qodar lebih besar, maka para ulama’ dahulu menambahkan bacaan qunut pada saat shalat witir. Tujuan pembacaan do’a qunut tersebut adalah agar Allah SWT berkenan melindungi kita dari segala bahaya. Selain itu, qunut pada shalat witir tersebut dimaksudkan untuk memberi peringatan (tanbih) bahwa detik-detik kedua ini merupakan waktu yang sering kedatangan malam Lailatul Qodar.
       Di antara para ulama’ juga ada yang berpendapat bahwa Lailatul Qodar paling sering terjadi pada 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan, terutama pada hari-hari ganjil. Oleh karena itu para ulama’ di Jawa saat itu nengeri (menandainya) dengan maleman pada malam-malam ganjil, yaitu malam 1, 3, 5, 7, dan 9.
       Kaum muslimin di Saudi Arabia berpendapat sama bahwa Lailatul Qodar datang pada malam 27. Oleh sebab itu, pada malam ke-27 Ramadhan keramaian Masjidil Haram melebihi  musim haji, karena nyaris semua orang Arab nyegat Lailatul Qodar.
       Jika kita ingin mendapati Lailatul Qodar, caranya sangat mudah, yaitu beribadah pada malam hari sejak tanggal 1 sampai tanggal 30 Ramadhan.
       Apa yang dimaksud dengan Lailatul Qodar?. Lailatul Qodar adalah satu malam di mana Allah SWT menurunkan Rahmat yang luar biasa, karena begitu luar biasanya, sehingga Lailatul Qodar digambarkan lebih besar, lebih bermanfaat, dan lebih berpahala dari pada 1000 bulan (Khairum min alfi syahrin) atau setara dengan 80 tahun lebih. Menurut ukuran kita, usia 80 tahun termasuk usia yang panjang, karena rata-rata usia kita adalah 63 tahun. Jadi bagi yang sudah berusia 62 tahun, Insya Allah tahun depan ajal akan menjemput. Bagi yang berusia 63 tahun, berdo’alah mudah-mudahan bisa menjumpai hari raya Idul Fitri. Jika kita sudah berusia 64 tahun, berarti kita telah memperoleh bonus. Ingat!, banyak orang mempunyai kehidupan yang cemerlang setelah berusia 60 tahun.
       Jangan membayangkan bahwa Lailatul Qodar itu seperti ndaru yang jatuh di suatu tempat tertentu saja dan tidak jatuh di tempat lain. Namun yang dimaksud dengan Lailatul Qodar adalah seluruh malam. Maka barang siapa amalnya diterima oleh Allah SWT, maka dia telah memperoleh Lailatul Qodar. Lailatul Qodar itu bergilir, karena malam juga bergiliran. Misalnya hari ini kita memperoleh Lailatul Qodar, maka orang Amerika akan memperolehnya esok hari. Perputaran waktu itulah yang membuat nama Allah SWT disebut-sebut setiap detik melalui adzan, iqomah, dsb. Akhirnya marilah kita berdo’a mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang dosa-dosanya diampuni oleh Allah SWT. Amiin.

0 komentar:

Posting Komentar

Edufunia Right. Diberdayakan oleh Blogger.