MENGUAK MASALAH BENCANA DI DUNIA INI
awal tahun 2014 ini, kita dihadapkan oleh berbagai bencana di berbagai daerah. mulai dari banjir jakarta, manado. gempa jogja, longsor jombang dan tak terkecuali di situbondo sendiri. bahkan BNPB menyatakan "negeri siaga bencana" mengapa terjadi bencana ? apa maksud tuhan atas semua ini? berikut sedikit kontemplasi dari akak zaenal.
1. dalam keadaan seperti ini yang kita perlukan adalah rasa prihatin tentang keadaan indonesia, tentunya dalam tulisan ini ingin menelisik bagaimana agama menumbuhkan dan mewujudkan dalam bentuk nyata. agama mengajarkan kita untuk berpuasa, salah
satu makna pelajaran dari berpuasa yakni rasa keprihatinan dan latihan keprihatinan.
2. Keprihatinan
tersebut meliputi :
a. Keprihatinan terhadap diri sendiri –masing-masing
kita sebagai seorang muslim– perihal kesenjangan antara ajaran Islam dengan
perilaku kita sebagai seorang muslim. Dalam hal ini mudah dicari ukurannya
b. Keprihatinan kita sebagai pemimpin, karena rakyat
yang kita pimpin masih dalam keadaan prihatin
c. Keprihatinan terhadap banyaknya bencana alam yang
menyertai bencana sosial.
3. Kita semua tentu bukan pihak yang
secara tepat dapat mengatakan, mengapa bencana itu terjadi secara berurutan dan
bergiliran. Dalam kesempatan ini saya ingin mengutip Ayat-ayat Al-Quran atau
kalimat-kalimat Tuhan sehubungan dengan keprihatinan sosial serta bencana-bencana tersebut, antara lain:
a. Bencana yang sepenuhnya merupakan kodrat Ilahi dan
tidak terkait dengan apapun kecuali karena kodrat-Nya. Surat Al-Hadiid : 22 dan At-Taubah : 51
b.
Bencana yang datang dari
serangan negeri lain, sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat An-Naml : 34.
c.
Bencana yang datang karena
ulah manusia secara fisik. Surat Ar-Ruum : 41.
d.
Bencana yang disebabkan karena
tingkah laku manusia yang melampaui batas, melanggar norma kemanusiaan dan
bergerak berdasarkan hawa nafsu belaka. Surat
Al-Isra : 16.
e.
Bencana yang disebabkan karena
ingkar terhadap kenikmatan yang telah dianugerahkan oleh Allah SWT kepada
sebuah negeri. Keterangan ini berdasarkan Surat An-Nahl : 112.
f.
Bencana yang dilakukan oleh
orang yang dzalim tapi akibatnya menimpa orang yang tidak bersalah, sebagaimana
tertera dalam Surat Al-Anfaal : 25.
g.
Bencana yang diakibatkan
karena pertikaian tingkat atas dan tingkat bawah serta pertikaian antar
golongan. Surat Al-An’aam : 65.
4.
Tidak ada jalan lain kecuali
seluruh komponen bangsa bersikap mawas diri dan kembali ke jalan Allah. Surat Huud : 3.
5.
Tuhan melarang kita untuk
berputus asa terhadap rahmat yang dijanjikan kepada kita, sehingga kita
berusaha sungguh-sungguh agar pantas untuk menerima rahmat Allah tersebut. Demikianlah
keterangan dalam Surat Al-A'raaf : 96.
6. Demikianlah, kami hanya menyajikan firman-firman Allah SWT, ketentuan-Nya
berlaku universal: sepanjang zaman, seluruh umat di seluruh tempat. Selanjutnya
terserah kita.... Wallahu A’lam. Semoga kita semua mendapatkan berkah dan hikmah atas semua kejadian ini. Amiin.
0 komentar:
Posting Komentar