Selasa, 04 Maret 2014

SANTRIPRENEUR COMMUNITY

SANTRIPRENEUR COMMUNITY SEBAGAI EKSISTENSI ENTREPRENEURSHIP SANTRI ALHIKAM

Analisis sosial
 tugas ini disusun untuk memenuhi mata dirosah
yang dibina oleh Ustadz Munjin Nasih



  
Oleh
M Zaenal Abidin
2008170719



KELAS IV
PESANTREN MAHASISWA ALHIKAM MALANG
2011


Dasar-dasar
È@è%ur (#qè=yJôã$# uŽz|¡sù ª!$# ö/ä3n=uHxå ¼ã&è!qßuur tbqãZÏB÷sßJø9$#ur ( šcrŠuŽäIyur 4n<Î) ÉOÎ=»tã É=øtóø9$# Íoy»pk¤9$#ur /ä3ã¥Îm7t^ãsù $yJÎ/ ÷LäêZä. tbqè=yJ÷ès? ÇÊÉÎÈ  
105. dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.

ö@è% ÉQöqs)»tƒ (#qè=yJôã$# 4n?tã öNà6ÏGtR%s3tB ÎoTÎ) ×@ÏJ»tã ( t$öq|¡sù šcqßJn=÷ès? ÇÌÒÈ  
39. Katakanlah: "Hai kaumku, Bekerjalah sesuai dengan keadaanmu, Sesungguhnya aku akan bekerja (pula), Maka kelak kamu akan mengetahui,


  

SANTRIPRENEUR COMMUNITY SEBAGAI PENJAWAB MENURUNNYA SEMANGAT DAN MINAT KEWIRAUSAHAAAN SANTRI ALHIKAM


M. Zaenal Abidin
Santri kelas IV Pesma Alhikam Malang.

Kata Kunci: Santripreneur community, sinergisitas, eksistensi entrepreneurship santri.



A.    DASAR PEMIKIRAN / DESKRIPSI MASALAH

Salah satu motto alhikam adalah kesiapan hidup. Indikator kesiapan Kesiapan hidup adalah kemampuan untuk mandiri, salah satunya adalah kemandirian ekonomi. Kemandirian ekonomi bisa tercipta dengan bekerja atau berusaha (be worker or entrepreneur). Kesiapan hidup begitu sangat disarankan oleh bapak pengasuh al-hikam abah hasyim muzadi, mulai dari pembelian lahan, kerjasama dengan lembaga keuangan seperti BI dan juga program magang dll.
Motto kesiapan hidup juga diinterpretasi  dalam salah satu program OSPAM revivalis yaitu kewirausahaan santri. suasana wirausaha santri begitu terasa dengan didukung dengan salah satu program ospam revivalis yang menyarankan santri untuk berjualan di alhikam sehingga tampak aneka produk di area alhikam.
 Dengan berjalannya waktu, baik program dari pengasuh maupun dari ospam tidak berjalan dengan baik. terdapat beberapa masalah yang terjadi hal ini terjadi karena memang manajemen yang kurang baik (missmanagemen) dan kurangnya spirit entrepreneurship santri. Dimana barang dagangan atau produk hanya ditaruh di tempat umum bersama dengan kotak uang dalam bahasa lain warung kejujuran. Dengan banyaknya kesalahan dan campur aduknya barang dagangan dan masalah jumlah kuatitas produk dan uang yang tidak sesuai dengan rencana.
Dari masalah-masalah diatas, kepala pesantren berkomentar bahwa jualan dengan sistem warung kejujuran itu dilarang selain tidak meningkatkan entrepreneurship santri, hal itu juga membuat alhikam bertambah semerawut dan tidak sedap dipandang mata. Hal tersebut membuat spirit entrepreneurship santri berkurang bahkan sempat terhenti meski akhirnya muncul kembali santri yang berjualan.
Dari permasalahan diatas penulis mencoba menganalisis serta menyimpulkan keadaan serta faktor-faktor penyebab menurunnya spirit entrepreneur santri.

B.     RUMUSAN PENELITIAN

1.      Apa faktor-faktor penyebab menurunnya minat santri dalam berwirausaha?
2.      Apa faktor yang membuat santri mempunyai minat lebih dalam berwirausaha?

PEMBAHASAN

1.      Selama berada di alhikam, penulis berusaha untuk mengumpulkan, menganalisis, serta menyimpulkan data tentang beberapa faktor penyebab menurunnya minat santri alhikam dalam berwirausaha. Instrument dalam mengumpulkan data ini adalah wawancara (interview). Yang menjadi responden dari penginterview ini adalah anak yang pernah berjualan dan memutuskan untuk berhenti atau berhenti sementara.
a)      Miss managemen
b)      Fatwa kepala pesantren ustad nafi’ tentang berjualan didepan kamar masing-masing blok.
c)      Ada kegiatan lain (sibuk), malas dan suasana kurang kondusif
2.      Selama berada di alhikam, penulis berusaha untuk mengumpulkan, menganalisis, serta menyimpulkan data tentang beberapa faktor penyebab menurun atau berhentinya minat santri alhikam dalam berwirausaha. Instrument dalam mengumpulkan data ini adalah wawancara (interview).
a)      Adanya program entrepreneurship yang terencana.
b)      Adanya dukungan fasilitas yang memang disediakan untuk pembelajaran kewirasahaan.
c)      pelatihan dan kegiatan yang membangkitkan jiwa kewirausahaan serta tindak lanjut dari pelatihan tersebut
d)     Teman atau kelompok yang mempunyai semangat mengembangkan jiwa entrepreneurship di al-hikam.


C.    SARAN
Dengan menyimpulkan beberapa penyebab menurunnya spirit entrepreneurship santri alhikam dan faktor-faktor yang meningkatkan spirit entrepreneurshp penulis menyimpulkan diadakannya sebuah komunitas/kelompok wirausaha.
Sebagaimana entrepreneur-entrepreneur sukses di indonesia, mereka semua memiliki komunitas tersendiri contoh entrepreneur university (EU) dibawah didikan bapak Purdi E Candra. Himpunan Pengusaha Indonesia (HIMPI) dan lain-lain. Dimana meraka bisa saling sharing dan berbagi info bisnis, berkerjasama dal lain sebagainya.
Dari hal diatas penulis menyarankan untuk membuat suatu komunitas yang disahkan oleh pesantren serta dibawah pengawasan pesantren.

“Santripreneurship community”

0 komentar:

Posting Komentar

Edufunia Right. Diberdayakan oleh Blogger.