Sabtu, 19 April 2014

Rihlah Pesantren Mahasiswa Firdaus Malang Part 1

Rihlah Pesantren Mahasiswa Firdaus Malang Ke Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Situbondo.
Salah satu kegiatan tahunan pesma firdaus adalah Rihlah. Rihlah asal kata sendiri adalah “perjalanan” namun dalam kegiatan kali ini kunjungan studi/rekreasi dan tadabbur alam. Ini beberapa foto acara rihlah PesMa Firdaus  terdahulu.
 
Rihlah  Dieng foto santri Putri
Rihlah Dieng


Rihlah ke villa hidayatullah Kota Batu
Di Puncak villa Hidayatullah

Rihlah Tuban

Tuban Jatim


 Pada awal rencana rihlah tahun 2014 ini rencana ke jogja tapi entah mengapa g jadi, terus ke mojokerto dan entah mengapa tak pasti pula kesana karena kurangnya koordinasi yang baik. Akhirnya ditunjuklah akak Zaenal sebagai Penanggung jawab. Yaahh…ditodong dah… tapi tak apa, sesuai prinsip yang diajarkan organisasi kampus “pantang tolak tugas dan pantang tugas tak terselesaikan”  namun banyak pertanyaan yang muncul

“Pesantren mana akan dikunjungi?, Apa kriteria pesantrennya?”
“Apakah harus yang berbasis Muhammadiyah?”
“Kunjungan pesantren sekaligus wisata yang sesuai dengan tujuan tadabbur alam dan ekonomis?”
Setelah diskusi, musyarawah dan menerima banyak usulan ditampunglah beberapa usulan yaitu opsi pesantren yaitu Zainul Hasan Genggong, Nurul Jadid Paiton dan Salafiyah Syafi’iah Situbondo. Sedangkan untuk wisata/tadabbur alamnya ada 2 opsi yaitu Kawah Ijen Banyuwangi dan Baluran Situbondo.
“Ustadz, kalo baluran sama kawah ijen bagus mana?” Tanya salah satu peserta rapat.
kawah Ijen
Pantai Bama Baluran
“kalau masalah keindahan lebih indah kawah ijen dari baluran namun kawah ijen itu medannya berat harus jalan kaki sejauh 3 km” ucapku. Harus aku akui bahwa ijen lebih indah dari baluran.
“Namun baiknya kita ke baluran yang lebih ringan medannya dan bisa dilalui mobil” Saran Bu Nur.
“Iya, ijen itu medannya berat harus niat mendaki ntuuu… ntar malah jadi ngerepotin karena capek” tambahku.
“Alaahh g papa, kita siap kok” kata beberapa peserta.
“Ok dah sementara wisatanya dicukupkan dulu wisatanya, kita kembali bahas pesantrennya” Saran mb hijri.

Setelah beberapa waktu berdiskusi akhirnya disepakati bahwa akan berkunjung ke pesantren zainul hasan dan nurul jadid biar lebih mudah koordinasinya karena zaenal alumni genggong (zainul hasan,) dan untuk wisata alamnya ke kawah ijen.
karena sudah sepakat ke genggong dan nurul jadid, sudah tak hubungi keduanya dan meminta ijin untuk belajar dan mengenal pesantren tersebut namun dengan berlalunya waktu dengan terbatasnya dana dan waktu, hasil kesepakatan berubah ternyata rihlah tidak 2 hari namun 1 hari saja... singkat cerita berubahlah tujuan seluruhnya menjadi pesantren salafiyah syafi'iyah sukorejo dan wisatanya TN Baluran situbondo. aahhh... dengan muka penuh malu akhirnya minta pamit undur diri kepada pesantren genggong dan nurul jadid lalu terbang ke pesantren sukorejo tuk sampaikan surat kunjungan. dan alhamdulillah semua tlah mantab dan tidak bisa diubah gugat kembali. ok... tinggal nunggu hari untuk berangkat rihlah... cap-cus goooo...!!

1 komentar:

  1. santri akhwat yang dulu mayoritas syar'i2 pakaiannya, semoga ke depannya santri putri firdaus bisa tetap mempertahnkan identitas kesantriannya :)
    #tdak hanya pakaiannya

    itu pantai bama nya kog ada bebatuannya ya, kemrn kog gak gtu ya...

    BalasHapus

Edufunia Right. Diberdayakan oleh Blogger.